Selasa, 22 Februari 2011

Jilbab Penutup Auratku

       Tak terasa sudah 10 tahun lamanya aku menutup aurat dengan menggunakan jilbab. Pertama kali aku menggunakannya pada saat anakku sekolah di TK islam. Yang mana pada waktu itu, aku melihat guru-guru yang mengajar anakku semuanya menutupi aurat mereka dan telah mendidik anakku dengan ajaran Islami. Pertama-tama, aku belum terlalu PD memakainya, dan masih sering melepaskannya kecuali waktu acara pertemuan di sekolah, seperti pada waktu pengajian wali murid atau pengajian di lingkungan rumahku. Pada waktu itu jenis jilbab masih dalam bentuk segi empat dan sungguh sangat merepotkan jika hendak bepergian. Maka pada waktu itu aku sering menggunakan dalam bentuk selendang. Tapi seiring dengan semakin bertambahnya waktu, jenis jilbab semakin beraneka ragam. Dan semakin mudah untuk menggunakannya dengan disorong langsung sehingga aku saat itu semakin mantap menggunakannya dan tidak lagi melepaskannya kecuali di dalam rumah.



        Saat ini aku merasakan suatu kekecewaan sewaktu aku melihat semakin hari begitu banyaknya wanita-wanita menggunakan jilbab disaat akan berangkat kerja, mengajar, pesta, pengajian, dan juga dengan anak-anak sekolah dari SD sampai kuliah. Rasa kecewa yang aku alami  disaat aku sering melihat disekelilingku, dimana setiap pagi anak-anak sekolah yang lewat di depan rumahku dengan penampilan pakaian seragam yang menutupi  seluruh tubuhnya tetapi jilbab mereka hanya dijepitkan dengan tas mereka atau dipegang di tangan. Dan sewaktu aku bertanya pada mereka " kenapa nggak dipakai " mereka menjawab " ntar aja pas sampai sekolah dan  panas " dan aku melihat ternyata mereka benar-benar terpaksa harus menggunakannya hanya karena peraturan sekolah atau dari pemerintahan kota. dan aku berpikir Kenapa sih adanya peraturan yang menganjurkan anak-anak sekolah harus menutupi kepalanya padahal zaman aku  sekolah dulu peraturan itu belum ada, dan bukannya aku tidak setuju tapi aku hanya sedih aja kalau lihat mereka harus terpaksa dan berpura-pura dengan diri mereka sendiri dan lebih buat aku sedih waktu aku bertemu dengan beberapa orang gadis di dalam toilet mall pada waktu jadwal pulang sekolah, pada saat mereka masuk kedalam toilet tersebut dengan seragam sekolah lengkap dengan  jilbabnya yang aku lihat begitu cantik, tetapi tiba-tiba aku begitu kaget sewaktu mereka keluar dari salah satu kamar wc tersebut dengan penampilan yang sangat beda yaitu dengan rok mini dan blus yang begitu seksi. Astagfirullah, aku hanya diam terpana.

        Tiga hari lalu ternyata ada juga pengalaman yang membuat hatiku jadi sejuk dan bahagia sekali. Waktu itu saat aku datang kesekolahan anakku untuk pembagian rapor TO, tiba-tiba aku dipanggil oleh salah satu wali murid teman anakku dan begitu kaget dan merasa tidak kenal dengan seorang ibu muda dengan baju gamis serta jilbab yang begitu cantik,  tiba-tiba ia berkata "pangling ya" dan sambil menyalamiku ia menyebut namanya, ternyata ia adalah istri seorang pengacara dikotaku yang mana selama ini aku mengenalinya dengan kehebohan dandanannya yang begitu berani kalau tampil dimana saja, karena  ia memang sangat cantik dengan gaya yang hampir menyamai seorang artis ternyata sekarang benar-benar berubah dan ia berkata "Bunda ternyata enak ya kalau kita memakai jilbab ini" dan ia berkata sudah hampir 2 bulan ia memakainya dan tidak pernah dilepas dan ia merasakan kesejukan di kepalanya meskipun dipakai saat berada dibawah matahari yang begitu panas dan juga dengan baju gamis ini, dulu ia suka meledek aku dan berkata apa nggak kepanasan dengan baju yang serba tertutup itu. Alhamdulillah semoga beliau akan selamanya menggunakannya.

        Tadi pagi ada lagi pengalaman tentang jilbab juga yang aku alami, salah seorang keluarga jauh dari mertuaku datang berkunjung kerumah ku dan begitu kagetnya aku pada saat itu, karena sewaktu ia turun dari mobilnya ia berpenampilan sangat berbeda dari dulunya. Karena beberapa waktu yang lalu aku masih melihatnya dengan jilbab dan pakaian yang menutupi auratnya, tapi kini ia dengan mengunakan pakaian yang sangat minim dengan mode sekarang. Sambil kami berpelukan dan bersalaman akupun berkata " lho kok beda sekarang " ia menjawab "aku tambah cantik khan " dan dengan tersenyum iapun akhirnya bercerita bahwa sekarang ia sudah bercerai dengan suaminya dan sejak ia tahu suaminya menyakiti hatinya maka ia memutuskan untuk membuka auratnya dan berkata untuk apa ditutupi lagi kalau sekarang ia sudah tidak punya siapa-siapa lagi dan ia merasa lebih fress sekarang dengan dandanannya. Ya Allah aku benar-benar bingung dengan semua ini dan aku berharap sampai ajalku nanti dan apapun yang akan aku alami aku tidak akan merubah penampilanku dan aku juga sekarang semakin senang dengan berbagai macam mode pakaian dan jenis jilbab yang begitu cantik-cantik, jadi tidak ada alasan apapun untuk tidak menggunakannya.

15 komentar:

  1. Semoga yang lain mengikutinya ... kalo aku udah 15 tahun, buk....

    BalasHapus
  2. @ Hariyanti : wah..ternyata masih kalah aku ya....maklum dulu masih kerja diperusahaan asing..jd gak ada kesempatan...

    BalasHapus
  3. Alhamdullilah saya sudah 6 tahun, memutuskan menutup Aurat jika mendapatkan jodoh. Dan alhamdullilah..lebih adem rasanya.

    BalasHapus
  4. sebenarnya aturan pemerintah (yang buat LB Moerdani) dulu melarang penggunaan jilbab, tapi kemudian datang "perlawanan" termasuk hal yang paling mengejutkan, yakni putri presiden soeharto menggunakan jilbab!

    sejak itu rakyat menjadi makin berani menggunakan jilbab

    *komentar ini dilandasi dari membaca buku "api sejarah 2"

    BalasHapus
  5. alhamsulillah,,aku dah 3 thun:)

    btw,,dh aku folback mba':)
    slm knal dri manado...

    BalasHapus
  6. Menurutku sih mbak, jika seseorang sudah niat memakai jilbab maka sebaiknya jangan pernah melepasnya lagi.

    BalasHapus
  7. @ Miss Nea M : Thank ya...salam kenal balik dari Bengkulu....

    @ Catatan kecilku : Setuju....mbak

    @IbuDini :Syukurlah deh....adem dan tambah cantik jg hehehe.....

    BalasHapus
  8. mampir lagi sob setelah menghilang selama 2 minggu hehe, sob saya undang buat ikutan memeriahkan ultah blog saya. Ditunggu ikut sertanya :)

    BalasHapus
  9. amiin...smg ya bunda. salam kenal plus follow you back no.12.
    ^_^

    BalasHapus
  10. alhamdulilah ya mbak...memang sekarang pakai jilbab nggk perlu seperti dulu, masih serba terbatas. saya juga baru 6 tahun pakai jilbab. Sekarang model jilbab dan pakaian muslim sudah banyak variasinya, jadi lebih mudah. Soal anak2 sekolah, mungkin masih labil di usia mereka. karena menggunakan jilbab memang harus dari kemauan sendiri tidak bisa dipaksakan. Mudah2an semakin banyak yang berbusana muslimah ya...amiin..

    BalasHapus
  11. Alhamdulillah smg ttp istiqomah dan mampu menjadi inspirasi bagi kita semua

    BalasHapus
  12. @ Dhymalk D : InsyaAllah.....Makasih ya..

    BalasHapus
  13. Wah, SubhanAllah ya bund pengalamannya..

    ya, sekedar memakai jilbab memang mudah, namun istiqamah dengan jilbab dan sesuai syariat itu yang jadi ujiannya, sebab jilbab bukan hanya penutup aurat, namun lebih pada jati diri.

    semoga kita deberikan keistiqamahan hingga akhir.. :)

    salam kenal bunda..

    BalasHapus
  14. @ Tika Yunita : Amin...makasih sdh dtng kerumah bunda...

    BalasHapus

Terima kasih atas kujungannya......