Selasa, 15 Februari 2011

Selamat jalan Aquarium ku

Dengan rasa kecewa dan berat hati, juga dengan terpaksa aku dan keluarga harus merelakan aquarium yang ada dirumahku harus di kuras atau lebih tepatnya di kosongkan. Kami sekeluarga sangat mencintai aquarium, sehingga saking cintanya maka tidak tanggung-tanggung kami mempunyai 3 buah lemari aquarium. Salah satunya aku meletakkan di ruang tamu lengkap dengan lemari buffetnya dan dengan isi seekor ikan arwana yang sekarang sudah cukup besar, karena kami sangat teliti dalam perawatannya dan sebuah aquarium lainnya aku letakkan dekat ruang makan / ruang keluarga dengan diisi dengan ikan lou han yang sudah berumur 6 tahun dengan kepala merah muda yang sangat lucu, apalagi disaat kami hendak makan ia pasti dengan sibuk mondar mandir didalam aquariumnya, karena ia juga ikut minta makan. dan aquarium lainnya kami meletakkan diteras rumah dan mengisi aquarium itu dengan berbagai jenis ikan koki berbagai warna dan  layang-layang.


Semua aquarium tersebut sangat kami utamakan perawatan dan kebersihannya sehingga siapa saja yang berkunjung ketempat kami sangat menyukai untuk selalu dekat-dekat dengan aquarim itu, dan kadang tidak dapat dimengerti kalau ada tamu atau anak-anak yang nakal duduk diruang tamuku, maka ikan arwanaku dengan sangat gelisah dan seperti orang marah membentur-benturkan kepalanya kedinding aquariumnya, maka dengan sibuk kami membujuknya untuk diam dan sabar sampai akhirnya iapun akan diam kesudut ruangannya.
Sedangkan aquarium yang terletak diteras rumahku begitu banyak yang menyukainya terutama anak-anak kecil tetangga kami yang apabila mereka pada rewel maka orang tuanya suka membawa mereka untuk bermain ketempat kami, dan walaupun teras dan aquarium kami akan menjadi kotor karena tangan-tangan kecil mereka yang menempel di kaca aquarium sewaktu mereka dengan tawa dan celotehnya berbicara dengan ikan-ikan koki yang lucu-lucu dan penuh warna.
Semua ini tidak akan pernah kami lupakan selamanya dan sungguh dengan berat hati semuanya harus rela kami berikan kepada saudara kami dan berpindah tempat kerumah mereka dan ada juga yang kami berikan kepada tetangga dekat kami. Ya Allah maafkanlah kami atas keputusan yang kami ambil ini dan ampuni kami harus antara percaya dan tidak percaya dengan apa yang telah diusulkan oleh beberapa saudara,teman dan terakhir seorang Kyai yang menganjurkan kepada suamiku untuk tidak lagi memelihara ikan-ikan tersebut dirumah kami. sebenarnya sudah sejak 2 tahun lalu kami sudah dilarang, tapi kami tidak percaya karena kami yakin apapun penyakit yang telah diberikan kepada suamiku adalah itu sebuah ujian dari Allah kepada keluargaku dan aku sangat yakin suamiku, insyaAllah pasti akan sembuh atas izin Allah dan bukan hanya karena kami telah memelihara aquarium seperti yang banyak orang bicarakan.
Kali ini mungkin saatnya kami juga harus mendengarkan apa yang di ucapkan pak kyai, yang mana ia menganjurkan untuk tidak lagi memelihara jenis ikan-ikan atau apapun dalam yang berbentuk air dan InsyaAllah suamiku akan kembali normal seperti dulu lagi dan dijauhi dari segala penyakit yang dideritanya selama hampir 4,5 tahun ini.dan katanya lagi kami selama ini telah berusaha dengan berbagai pengobatan, baik dengan medis dan terapi di berbagai tempat dan juga dengan biaya yang tidak sedikit.
Teman-teman kadang sampai saat ini kami merasakan apakah dengan mengambil keputusan ini,kami telah melakukan sebuah dosa yang sangat besar atau yang disebut kami telah syirik kepada Allah swt  karena harus mempercayai apa yang di ucapkan orang-orang atau pun seorang kyai yang mana kami jadi yakin karena beliau adalah orang lebih tahu dengan agama.

14 komentar:

  1. Semoga saja setelah aquarium dan ikan2nya tak ada... suaminya bisa pulih lagi spt dulu.
    Sayang juga sih ya sebenarnya....

    BalasHapus
  2. Wah...saya juga pernah punya aquarium Bu. Waktu itu pelihara ikan2 laut, rasanya adem ngeliat ikan2 lucu berwarna-warni di aquarium sehabis pulang gawe. Tapi sayangnya, beli ikan dan air laut yang lumayan jauh, lama2 jadi ngga ada waktu untuk mengurusnya...

    Soal kita tidak boleh memelihara ikan di aquarium, rasanya saya baru tahu tuh Bu. Tapi mudah2an apa yang Ibu lakukan bisa menjadi jalan untuk kesembuhan suami tercinta..

    BalasHapus
  3. @the other : Amien...semoga ya mbak...dan semoga Tuhan gak marah dengan keputusan ini...

    BalasHapus
  4. iya mas ..sebetulnya jg gak percaya..tp yg namanya ikhitiar ya hrs di coba..padahal sayang banget...apalagi ikan2 itu udh lama banget kami pelihara dan dg biaya yg lumayan besar...

    BalasHapus
  5. aku ndak ngerti kalo penyakit ada hubungannya dengan aquarium.... krn selama ini penyakit itu lebih banyak akibat dari pola hidup spt pola olah raga dan pola makan.

    BalasHapus
  6. iya sih...
    tapi alhamdulillah kami sekeluarga udh benar2 pny pola mkn dan olahraga cukup tp yg namanya cobaan tetap aja kejadian.... apalagi dr kel suamiku semua kel bsrnya rata2 pny postur big dan bnyk pnykit meski mrk malah pd malas mkn...
    contoh ical pny bdn gede tp klu mkn susah bngt kecuali klu mknan yg ia sukai br bisa mkn agak bnyk...

    BalasHapus
  7. sedih deh....skrng rumah kita jd sepi/kosong...
    tp gak pa2...krn ayah semakin hari tmbah seger dan jd keren kayak dulu lagi... he he he..

    BalasHapus
  8. hehehe .... gak pengalaman ngurus ikan ... walaupun bapak punya .... hahahagz

    BalasHapus
  9. ikan louhanku dulu juga gitu. kalo ada tamu suka kyk marah gitu.

    BalasHapus
  10. Dari semua binatang saya paling suka ikan, sampai2 suami saya belikan aquarium kecil dengan ikannya sekali 3 ekor tapi sekarang tingga 2 karna yg satu mati.
    Meskipun kadang malas membersihkannya tapi asik juga buat canti2 ruang tamu.
    Sayang sekali ya Mb padahal ikannya bagus2 lho..
    Tapi semoga saja dengan ini suami mb bisa sembuh seperti dulu ya mb.,
    aku udah follow...

    BalasHapus
  11. Halo mbak... aku datang bawa award nih. Diterima ya? Awardnya ada di sini

    BalasHapus
  12. @the other: thanks.... awardnya udh kuambil....
    @IbuDini: makasih udh follow aku.... yaa,,, sayang banget ikannya ada yang mati...... dijaga atuh mbak... ikan2ku dulu jarang banget ada yang mati,,, sampai umurnya ada yang 6 tahun-an..... makasih doanya untuk suamiku.....

    BalasHapus
  13. saya tidak percaya hubungan aquarium dengan penyakit, alangkah baiknya tetap sabar berikhtiar kepada Allah dan memperbanyak sedekah

    BalasHapus
  14. ya,,, sama....alhamdulillah,, semua ikhtiar yang Rio sarankan sudah dilakukan selama 4 stngh tahun dan mungkin inilah ikhtiar terakhir yang kita lakukan....

    BalasHapus

Terima kasih atas kujungannya......