Sabtu, 23 Juli 2011

Nilai Pendidikan Dalam Ibadah Puasa

     
        Bismillahirahmanirrahim.....
        Assalamu'alaikum wr wb....


       Dalam beberapa hari ini suasana Ramadhan rasanya sudah merasuk ke dalam hati. Senang, bahagia dan gembira rasanya hati ini menghadapi Ramadhan yang sebentar lagi akan menjelang. Marilah kita sambut kehadirannya dengan ucapan , "Marhaban ya Syaru Ramadhan, Marhaban Syaru-Shiyami ", (selamat datang Ramadhan, selamat datang bulan-bulan puasa ), bulan-bulan yang sangat ditunggu-tunggu oleh seluruh kaum muslimin di seluruh dunia. Tamu yang mulia telah datang dan begitu banyak amalan- amalan yang dapat kita lakukan untuk mengisi bulan yang penuh berkah dan pengampunan ini.  Allah juga menjanjikan begitu banyak Rahmat dan Karunia yang diberikan pada bulan suci ini. Merasakan gembira dan bahagia saja atas kehadiran bulan ii, maka akan di haramkan api neraka dari diri kita, demikian sabda Rasullullah saw. Apabila mereka yang mengisi bulan ini dengan Ibadah yang maksimal, yaitu Syiam pada siang harinya, Qiyamu Ramadhan ( Shalat tarawih) pada malam harinya dan di sempurnakan dengan tadarus dan mengkaji Al-Quran. Maka tak terbayangkan serta tak tergambarkan Karunia dan Rahmat yang akan di limpahkan Allah kepada kita atau hamba-hambanya yang taat kepada- Nya
.


       Di dalam ibadah Ramadhan, banyak hikmah yang dapat di peroleh oleh kaum muslimin, baik dari ibadah puasa itu sendiri, maupun dari ibadah-ibadah lain yang di lakukan pada bulan suci tersebut. Dan di dalam ibadah puasa Ramadhan, terdapat banyak nilai-nilai pendidikannya. Di sini aku akan mencoba menguraikan empat nilai-nilai pendidikan yang terdapat dalam ibadah puasa Ramadhan :

1. Puasa Ramadhan dapat membentuk sikap sosial yang tinggi.
       Maksudnya pada siang hari orang mukmin berpuasa, di malam hari mereka bertarawih, tadarus, dzikir, berdoa. Dan di tengah-tengah itu para dermawan mengisi hidupnya dengan ibadah yang bermanfaat dalam menolong sesama umat manusia. Dan pada bulan ini paling banyak digunakan oleh orang  mukmin untuk menolong saudara-saudarnya yang tidak mampu. Ramadhan datang untuk menghilangkan gap atau jarak antara yang kaya dan yang miskin. Misalnya;  banyak yang kita temui saat bulan suci ini, orang-orang yang mampu memberikan sedekah berupa membagikan sembako, makanan untuk berbuka puasa dan membagikan makan sahur pada dini hari atau mengajak untuk berbuka bersama dengan anak-anak yatim / panti asuhan dan lainnya.

       Ramadhan adalah bulan kesibukan bagi para Malaikat Rahmat membawa dan menyampaikan amalan dan do'a-do'a manusia kepada Allah Yang Maha Penyayang. Sementara Malaikat " Kiraman Katibiin" sebelah kiri hampir tidak pernah menulis apa-apa, karena orang-orang mikmin menutup pintu-pintu kejahatan yang menuju ke neraka, dan mereka membuka selebar-lebarnya pintu menuju ke sorga dan mengikat erat-erat iblis terkutuk. Ibadah puasa dengan berbagai amalan yang menyertainya telah memberikan corak tersendiri bagi masa depan bangsa, yaitu ikut memperkuat ketahanan nasional. Ramadhan yang pada penghujungnya di hiasi dengan amalan zakat fitrah dan takbir sebagai ciri kepergiannya. Dan akan kembali lagi pada tahun depan, demikianlah ketetapan Allah Sang Maha Pencipta.

2. Puasa Ramadhan dapat mendidik manusia untuk berdisiplin.
       Ibadah puasa Ramadhan secara sepintas lau nampaknya hanya sekedar melumpuhkan jasmani, namun kenyata sesungguhnya tidaklah demikian. Karena berjuta-juta kaum muslimin yang berpuasa, tetapi tugas dan pekerjaan sehari-hari mereka tetap berjalan seperti biasa. Bahkan setelah berulang kali mereka mengerjakan puasa, pelajaran dan hikmah Ramadhan semakin tersingkap. Melalui puasa, orang beriman dilarang makan, minum dan berhubungan antara suami istri pada siang hari, ialah karena hendak mengambil faedah besar dari larangan itu. Dan yang paling utama adalah latihan mengendalikan diri.

       Jika di segala waktu, dilarang memakan makanan yang haram, maka di waktu puasa makan yang  halalpun dilarang kalau di makan sebelum waktu berbuka datang. Orang yang beriman akan dapat menahan hawa dan nafsunya dalam rangka mematuhi perintah Allah, meskipun dikala seorang diri, dimana tidak ada orang lain, namun ia tetap berpuasa, karena ia percaya bahwa Allah melihatnya. Dan inilah yang di maksud kedisiplinan yang tinggi.

3. Puasa Mendidik Manusia Untuk Bersifat jujur
      Sifat jujur adalah merupakan sifat yang terpuji yang di perintahkan oleh Allah dan Rasulnya. Oleh karena itu,  manusia dituntut untuk berpegang teguh kepada kejujuran dengan memperhatikan prinsip kebenaran pada setiap kejadian yang di hadapinya dan di laksanakan di atas hukum yang benar. Sifat jujur itu pantas dimiliki oleh setiap individu, karena sifat itu akan membawa  kepada kebaikan dan kebaikan akan membawa kepada Surga Janatun naim, demikianlah sabda Rasulullah saw.
 
     Orang yang selalu melatih dirinya untuk jujur, maka akhirnya sifat itu akan menjadi tabiat kebisasannya, dan akan mudah ia melakukannya. Di antara sekian banyak banyak ibadah dalam islam, yang dapat melatih dan mendidik seseorang untukbersifat jujur adalah ibadah puasa. Karena  walaupun ia dalam keadaan sendirian di tempat yang sepi dan tak seorangpun yang melihatnya, ia akan tetap berpuasa dan menahan dirinya dari hal-hal yang membatalkan puasanya. Disinilah kejujurannya benar-benar teruji.

4. Puasa meningkatkan Iman dan Taqwa
      Rasulullah bersabda:
" Siapa yang puasa Ramadhan karena Iman dan benar - benar menharapakan pahala dari Allah / Ihtisab, maka akan di ampuni dosa- dosanya yang telah lalu ". ( HR. Bukhari Muslim ).

      Dari hadis tersebut di atas, Allah menjanjikan bahwa jika berpuasa karena Allah dengan penuh ihtisab, keyakinan dan keimanan, bukan saja akan diampuni dosa- dosanya, tetapi juga amal ibadah ini akan mempererat pertalian demi terwujudnya kasih dn sayang antara manusia dan khaliknya. Sementara penilaian ibadah, Allah yang akan membalasnya. 
       Hanya dengan Imanlah seseorang akan dapat membedakan antara ibadah yang dikerjakan sebagai kebisaan aartau di lakukan karena malu, takut atau sebab-sebab lain. Jenis puasa yang dikerjakan bukan karena Iman biasanya menjadikan puasa hanya akan menyiksa diri saja. Apabila Ibadah puasa yang di lakukan sesuai dengan tuntunan Islam, pasti akan mendatangkan keuntungan ganda yakni ketenangan jiwa dan Insya Allah pula akan meningkatkan keimanan.
      Jadi apabila puasa dilakukan dengan sungguh- sungguh, dengan iman dan kesadaran, maka sehabis bulan Ramadhan itu, akan sangat terasa kasih dan sayang Allah dengan kesan yang begitu dalam bagi kesucian jiwa. Oleh karena itu dapat di pahami jika sebagian ulama mengnjurkan agar tiap malam  bulan Ramadhan untuk memperbaharui niat. Niat hendak puasa kembali besok karena Allah, meskipun tidak di ucapkan, tetapi di ucapkan di dalam kalbu.

      Inilah yang dapat ku sampaikan kepada sahabat netter, dan ini juga kudapati dari hasil pengajian yang kuikuti jumat kemaren. Dan aku mohon maaf mungkin ini bukanlah termasuk tauziah, tapi hanya sedikit ilmu agar kita dalam menjalankan ibadah puasa yang tinggal satu minggu ini dapat kita lakukan dengan hati yang ikhlas semata-mata karena Allah.Dan kalau ada yang salah dalam uraian ini aku mohon maaf dan mohon bantuan dari teman-teman semua ( maklum.....aku tidak ahli dalam agama ).

      Oh ya, di sini aku akan menambahkan, Bahwa nilai pendidikan dalam puasa Ramadhan bagi anak-anak khususnya, akan mengandung nilai yang sangat tinggi. Seperti menumbuhkan rasa sayang terhadap sesama, menumbuhkan keimanan dan ketagwaab kepada Allah swt, dan juga mendidik mereka untuk berdisiplin tinggi di manapun mereka berada, membentuk sikap sosial yang tinggi di linmgkungan masyarakat, serta memperkuat hubungan antara sesama keluarga, masyarakat dan sebagainya.
       Oleh karena itu hendaknya orang tua sedini mungkin dapat membiasakan putra putrinya untuk berpuasa, dan sudah barang tentu orang tua sebagai suri tauladan yang baik dalam ini khususnya dan dalam ibadah - ibadah lainnya. Semoga kita semua termasuk orang-orang yang dapat menjaga keluarga kita semua dari api neraka. Amin.

25 komentar:

  1. Insya Allah Pascal juga mau puasa sampai magrib katanya

    BalasHapus
  2. setuju banget bunda loving, puasa merupakan media pendidikan ditinjau dari berbagai segi mental maupun jasmani
    salam kenal & follow

    BalasHapus
  3. Semoga kita bisa meng copy hasil nilai² ibadah puasa ini dan mem paste kan setelah bulan Ramadhan AMIN

    BalasHapus
  4. Benar banget Zita.... banyak manfaat ibadah du bulan istimewa itu.
    Smg ibadah2 dibulan Ramadhan ini diterima Allah SWT dan menjadikan kita terlahir menjadi hamba yg TAQWA...

    BalasHapus
  5. semoga bisa menjalankan ibadah dengan sebaik-baiknya

    BalasHapus
  6. sebentar lagi akan berpuasa
    pendidikan untuk itu sangatlah diperlukan untuk menjalankannya

    BalasHapus
  7. smoga Ramadhan x ini kita diberikan kesempatan oleh Allah untuk menjalaninya. :)

    *salam kenal, bunda :D

    BalasHapus
  8. horeeee bentar lagi puasa, yuk mari kita sambut bulan yg suci ini bulan ramadhan sebentar lagi B)

    BalasHapus
  9. Tentunya perintah Allah mengandung banyak makna, sejauh mana manusia mau belajar dari kewajiban tersebut dan sejauh mana rasa syukur diimplementasikan dalam perbuatan..

    Salam kenal Bunda..
    Tulisan bunda memberi motivasi baru bagi seorang musafir seperti saya

    BalasHapus
  10. hayukkk, sambut puasa dengan ceria..... semoga bulan puasa ini mampu membuat kita jadi insan yang lebih baik.....

    BalasHapus
  11. wuiihh.... gak kerasa bentar lagi mau puasa ya bunda,, smoga puasa kali ini lebih berkesan dari puasa yang sebelumnya....

    BalasHapus
  12. Semoga kita dapatkan semua nilai pendidikan puasa itu ya Bun...

    Salam untuk keluarga ;)

    BalasHapus
  13. wah tidak banget nih bentar lagi akan puasa, semoga aja puasa kali ini tidak bolong-bolong yach... :)

    BalasHapus
  14. saya ingat dulu waktu diajari puasa awalnya puasa bedugan alias sampai bunyi beduk dluhur. jadi pas beduk bunyi saya boleh makan tapi setelah makan puasa lagi sampai maghrib. begitu ibu saya mengajari saya puasa bunda. dan seingat saya saya puasa bedugan ini cuma beberapa kali, dan kalo selama ini banyak yang bilang puasanya suka bolong, saya belum pernah. alhamdulillah.

    BalasHapus
  15. Saya juga ingin melatih anak saya bun , semoga tahun ini dini bisa ikutan puasa.
    Meskipun kuatnya hanay 1/2 hari lama2 bis ajadi 1 hari.

    BalasHapus
  16. tfs ya bunda... manfaat banget...

    BalasHapus
  17. setuju bun.. puasa banyak banget manfaatnya... marhaban ya ramadhan.. ^^

    BalasHapus
  18. @LIdya: Amin..moga Pascal berhasil....dan jangan lupa beri semangat ya..buat awal2 gak apa2 deh janjiin beli baju lebaran atau hadiah apa kek...
    @Thanjawa Arif : makasih..aku udh mampir dan follow..
    @Sofyan , Yanti, Ami, Obat sakit : Amin....
    @Dhe : Amin..salam kenal kembali
    @ Shudai : ayoo...

    BalasHapus
  19. Ramdhan emang banyak manfaatnya. puasa biasa aja banyak. apalagi ramadhan ^^

    oya bunda, di aceh emang tidak menggunakan "kami" sebagai kata ganti orang pertama. sebutan "kami" digunakan tetap sama seperti orang-orang indonesia lainnya. cuma dhe aja yg menggunakan kata "kami" untuk menyebut diri sendiri. INGAT LHO! KHUSUS DHE SAJA DI DALAM KLUARGA DHE. HEHEHE :)

    GT BUNDA. *mang tulisan dhe td kurang jelas yah? hehehe :D*

    BalasHapus
  20. semoga kita mendapat berkah ramadhan kali ini y bun, agar setelah ramadhan kita menjadi manusia yg lebih baik lagi...

    salam dari malang

    BalasHapus
  21. mekasih ya Bunda berkongsi artikal ini...

    BalasHapus
  22. Assalamualaikuum Bunda,,.
    lama tak berkunjung ke t4 ini.
    mau baca'' ya bunda..
    makasi,,

    BalasHapus
  23. Alhamdulillah, Shasa sudah terbiasa puasa nih mbak.. :)

    BalasHapus
  24. belajar menguasai diri adalah hal tersulit ketika dihadapkan dengan macam" hal di dunia ini :)

    BalasHapus

Terima kasih atas kujungannya......