Sabtu, 16 Juli 2011

Perlu Kah HP Untuk Anak SD??

Bismillahirrahmanirrahim.......
Assalamu'alaikum wr. wb

      Zaman sekarang kalau sudah punya HP (handphone) sendiri, mungkin tidak lagi menjadi aneh lagi. Karena dengan begitu kita akan gampang untuk berkomunikasi di mana saja.....kapan saja......dan dengan siapa saja. Dan sekarang HP tidak lagi harus menjadi barang yang dapat di gunakan oleh orang dewasa saja, tetapi bagi anak TK dan SD semuanya sudah menjadi barang yang dapat  juga mereka gunakan. Eh, apakah sudah saatnya anak-anak seusia itu di berikan atau perlu punya HP sendiri ?


      Sahabat netter, kenapa HP ini yang menjadi pembahasanku kali ini. Karena pada saat keponakanku yang akan memasuki sekolah dasar ( SD ), tiba-tiba berkata kepada ibunya ketika kami sedang belanja buku-buku tulis dan keperluan sekolah. Ia berteriak. " Buk, beli HP nya juga ya " katanya. Dan kami pun  kaget di buatnya. Lalu ibunya berkata " gak usah, kan masih kecil ", dan iapun berkata " Aku kan sudah besar dan  mau sekolah SD, jadi harus pakai HP supaya aku akan lebih gampang menghubungi ibu pada saat aku pulang sekolah dan juga bisa ngobrol dengan teman-temanku". Inilah sedikit yang aku ketahui tentang HP. Dan tingkah keponakanku ini membuat aku ingat, pada saat pertama kali aku memberikan HP kepada anakku, yaitu sewaktu ia duduk di kelas 3 SD, pada waktu itu HP sangat perlu untuknya. karena ia sedang mengikuti acara drumband sekolahnya di luar kota. Dan sejak itulah ia meminta agar HP tersebut jadi miliknya saja, supaya ia gampang berhubungan dengan ayah bundanya.( hehe...itupun sudah berapa kali ia hilangkan, entah itu saat ia sedang disekolah atau sewaktu bermain dengan teman-temannya ).


Anak-anak yang asyik dengan HP-nya


     Alat komunikasi yang satu ini memang boleh di miliki siapa saja termasuk anak-anak pun boleh memilikinya. Namun seberapa perlu sih kita menggunakan HP tersebut. HP sangat  penting untuk pembicaraan dari detik ke detik. Dan kita harus bisa melakukan pembicaraan detik itu juga dengan seseorang yang kita anggap sangat penting kita hubungi. Tidak ada cara lain untuk menunda pembicaraan, misalnya pada saat kita berjanji untuk bertemu. Sedangkan pada waktu dulu,  kalau kita hendak melakukan pembicaraan, maka kita harus terlebih dahulu pergi mengunjungi telepon umum atau wartel. Dan kalaupun tempatnya jauh maka kitapun tetap harus pergi kesana. Dan tidak seperti HP, kita tidak perlu harus pergi jauh-jauh sehingga kitapun dapat menghemat tenaga dan juga uang.

    Apabila  ada HP model terbaru, maka sudah tentu harganya akan lebih dari 1 juta, bahkan ada yang sampai 10 jutaan. Mungkin bagi orang-orang mampu akan senang dapat memiliki HP mahal tersebut, tapi coba kita lihat resikonya kalau HP mahal itu kita berikan kepada anak-anak kita. Sering kita lihat di televisi dan baca di koran begitu banyak kejadian penodongan, penjambretan dan perampasan. Mungkin teman-teman tahu kalau HP yang harganya mahal, akan mudah untuk di jual sehingga HP itu akan menjadi incaran penjahat. Belum lagi kalau kita lupa meletakkan HP atau tertinggal entah dimana, maka rugilah kita.

Hp termahal di dunia tahun ini

      HP  kadang - kadang sangat di perlukan, tetapi tidak selalu. Mungkin kita pernah terpisah dengan anak-anak atau orang tua pada saat jalan - jalan, dan saat itu kita akan punya perasaan cemas, takut dan deg-degan serta campur aduk jadi satu. Pasti kita akan berpikir, bagaimana caranya menemukan anak-anak kita atau juga orang tua kita yang terpisah tersebut. Maka dari itu kalau kita membawa HP tentu semuanya akan lebih mudah menemukan mereka. Dan dengan itu setiap akan berpergian atau jalan-jalan HP itu sangat di perlukan.

       Oh ya, kalau kita sudah punya HP, sudah tentu kita akan bisa menelepon lewat HP itu dan berarti kita akan menggunakan tarif pulsa interlokal. Coba deh kita perhatikan sewaktu kita memencet nomor telepon tumah teman kita, maka di depan nomor teleponnya kita harus menambahkan kode area. Misalnya, wilayah Jakarta 021, Bengkulu 0736, Bandung 022 dan seterusnya. Jadi dengan begitu biaya percakapan memakai HP lebih mahal di banding dengan telepon rumah. Oleh karena itu sebaiknya kita menggunakan HP hanya pada saat penting dan kalau bisa pulsa yang kita gunakan harus sama dengan pulsa yang kita hubungi. Dan hindarilah untuk mengobrol terlalu lama lewat HP, karena juga tidak baik untuk kesehatan. Maka sebaiknya kita bisa melakukan percakapan hanya lewat SMS saja.

      Karena harga sebuah HP masih termasuk mahal dan mewah, maka di beberapa sekolah para murid dilarang menggunakan HP atau ada juga sekolah yang membolehkan murid-murid membawa HP, asal tidak HP yang mewah atau yang ada kameranya dan permainannya. Tujuannya supaya anak-anak lebih kosentrasi dalam belajar dan tidak asyik dengan game atau kamera, yang mana pada HP kamera akan dapat membuat anak- anak melihat gambar-gambar yang semestinya tidak baik bagi anak-anak kita. Dan tujuan lain di larangnya anak - anak membawa HP adalah supaya tidak terjadi saling iri dan membat sedih bagi teman-teman yang tidak mampu mempunyainya. Dan bagi anak-anak yang sudah terlanjur mempunyai HP, sebaiknya bisa memahami perasaan teman lainnya. Janganlah suka memamerkan HP yang kita punyai, akan itu akan di anggap sok. dan kalau dalam pelajaran sekolah sebaiknya HP itu di matikan dahulu, karena akan dapat mengganggu pelajaran pada saat HP berbunyi. Lebih baik kalau mau pulang sekolah, HP itu di aktifkan kembali, agar pada saat kita sudah pulang atau menunggu jemputan, akan memudahkan bagi orang tua kita untuk menemui kita ada dimana saat itu.

Razia Hp di sekolah

21 komentar:

  1. Hmmm....
    sepertinya harus disesuaikan dengan pengguna dan besarnya kebutuhan deh bun....

    BalasHapus
  2. assalamu'alaikum Mbak,
    tidak dipungkiri lagi bahwa hp telah menjadi bagian kehidupan sosial bangsa ini di semua lapisan masyarakat dan semua umur.
    hanya saja semua kembali pada kemanfaatan bagi yang bersangkutan.
    Hanya saja kini keberadaan hape telah banyak menggeser komunikasi sosial, saya sering menemukan ketika orang sedang melakukan interaksi tidak jarang tangannya sambil memainkan kibot hape entah sms ato yang lain.

    Anak saya yang SD (kelas 6) pake hape hanya ketika ada kegiatan di luar jam sekolah, keluar rumah untuk les, ngerjakan kelompok dan sejenisnya. Hapenya pun yang hanya bisa digunakan untuk sms dan call.

    BalasHapus
  3. Kalo saya sieh untuk anak yg masih kelas 5 kebawah lbh baik jangan dl dech..

    BalasHapus
  4. klo menurut sy sih sgt belum perlu,Why??

    dgn hp multimedia skrg trlalu banyak content negatif yg syg bgt anak SD belum ada filternya..
    kcuali dikasih hp jadul untuk mmprmudah komunikasi jg gpp..

    tp bhaya radiasi jg untuk anak SD...

    BalasHapus
  5. tergantung bun tempat dan kebutuhan saja bun

    BalasHapus
  6. kayaknya sih ga penting penting amat tuh bu
    kasihan juga kalo di sekolah ada anak orang kurang mampu
    namanya juga anak anak kadang rasa iri seringkali terjadi
    kalo sampai maksa ortunya beliin kan kasihan
    untuk makan saja susah...

    BalasHapus
  7. untuk anak2ku baiknya jgn dulu deh,..mungkin kalo dah 11 th ke atas kali ya,..disesuaikan juga dg kepentingannya :)
    apa kbr Bund?? lama ga ngeblog..sibuk bgt ya??
    we miss u..

    BalasHapus
  8. Perlu gak perlu kalu gitu ya Bun, tapi kalaupun SD mungkin yang udah diatas 10 tahun dengan hp yang sederhana hanya untuk sms dan call saja ya...

    Anakku juga belum kuizinkan berHP ria, masih kelas III SD Bun ;)

    Seneng baca tulisan Bunda lagi ;)

    BalasHapus
  9. Wa'alaikumsalam Bunda.

    Mungkin kalau masih SD masih belum perlu dibeliakn HP soalnya bisa meancing kejahatan, lagian anak SD kan tidak begtu membutuhkan alat komunikasi ini..

    BalasHapus
  10. sebaiknya sih kasih anak hp saat2 jauh aja, misalnya pas anak piknik gitu. jadi fungsinya untuk ngecek keadaan sang anak. kalo kecil2 dibiasain hp ntar bisa kecanduan... lupa belajar...dan pastinya banyak efek negatifnya juga...

    BalasHapus
  11. Dari ke 10 komen yg aku dapat, aku jadi dapat kesimpulan bahwa 'Setuju" kalau anak SD tidak dulu di berikan HP....Thanks sobat netter dan maaf aku gak dapat balas satu2 komen nya, berhubung dari kemaren komputerku lg lemot...pas aku udh capek balas satu2..hehe tiba2 semuanya jd hilang....

    BalasHapus
  12. Saya juga tidak setuju jika anak SD di bawain hpe karena bisa membuat konsentrasi anak terganggu apalagi jika hapenya dilengkapi dengan fitur2 yang mendukung pecahnya konsentrasi anak....

    Oh iya bun link bunda sudah saya pasang di bolokonco mascoro trims ya bun

    BalasHapus
  13. kalo menurut Bang Pendi juga gitu, lebih baik anak SD ga usah diberi hp dulu...selain bisa jadi incaran bagi orang2 yang berniat jahat, hp juga akan mengganggu konsentrasi belajar anak...

    BalasHapus
  14. Sptnya blm perlu pake Hp untuk anak SD, kecuali kalo mmg ada kerja kelompok / kegiatan diluar sekolah spt les dll. Mungkin bs dipinjamkan hp yang biasa saja spt flexi biar ortu jg gampang untuk meghubungi sang anak. Sampai ank sudah cukup bisa bertanggung jawab & lebih mengerti perkembangan teknologi yg ada mgkn baru bs dibelikan Hp.

    BalasHapus
  15. salam kenal dari pakde

    kalo pakde "terpaksa" setuju, anak SD dikasih hape, dengan catatan kondisinya "memaksa harus", karena ini juga dialami pakde. Anak pakde kelas 3 SD, dan kebetulan tempat sekolahnya harus menyeberang sungai, sedang istri pakde juga jualan kecil-kecilan di rumah,sedang jam pulang sekolah tidak bisa ditebak, kadang pulang lebih cepat,atau lambat. maka hape sangat diperlukan untuk berkomukasi atara ibunya dan anak pakde agar menjemput tepat waktu

    BalasHapus
  16. @Pakde Sulas: Salam kenal kembali...Alhamdulillah, akhirnya aku dapat juga berteman dg pakde (pdhl sdh sering lihat karya pakde diblog teman2), tp blm sempat mampir..
    Soal Hp dulu aku juga pernah beri anakku pd kls3, dan sebenarnya sangat bermanfaat/ sama spt kata pakde...kita jd tahu hrs jam brp jemput ia plg sklh..dan apalagi anakku cuma seorang makanya hp sangat penting pd saat kami blm sampai dirmh dan ia sndrian di rmh, jd kita bisa kontrol..apa ia sdh mkn,buat pr dll...tapi yg gak bagusnya.hpnya jd suka hilang klu kegiatan berenang yg hrs disimpan dlm tas..( oh ya sampai skrng saya gak pernah beri ia hp kamera dan game juga di hapus..cukup yg bisa utk sms dan call )

    BalasHapus
  17. Kebutuhan suatu alat komunikasi untuk jaman sekarang ini dapat disesuaikan dengan kondisi anak Bun. Apa lagi bila memang kita dapat selalu memonitor keberadaan anak kita.

    Namun hal ini harus dilihat dengan perkembangan anak. Jangan sampai malah anak kita termakan oleh tekhnologi tau menjadi korban tekhnologi.

    Sukses selalu
    Salam
    Ejawantah's Blog

    BalasHapus
  18. Kapan waktunya anak harus menggunakan hp hanya para orang tua yang bisa mengontrol.
    seperti yang bunda bilang mungkin dalam perjalanan di keramaina.

    Tapi kalau untuk sehari-hari atau sekolah rasanya gak baik bahkan mungkin smp tak seharusnya anak diberi kebebasan menggunakan hp.

    BalasHapus
  19. Assalamualikum unda, maaf bunda baru bisa kesini.
    Rasanya hape memang bisa jadi biang kerok untuk anak2 jika memang orang tua tidak bijak menyikapinya, yah semoga aja sebagai orang tua saya nantinya bisa mengatasi kemajuan teknologi untuk tumbuh kembang anak, terima kasih bunda untuk doa & ucapannya

    BalasHapus
  20. Perlu gak perlu sebenarnya bunda. Perlunya, yaitu ketika mereka jauh dengan ortu, maka ortu bisa langsung tau mereka berada dimana, hanya dengan cara menghubungi ponsel mereka :)

    BalasHapus
  21. saya rasa belum pantas, tapi sebagian orang menyebutnya kebutuhan, kalau untuk sekedar kebutuhan telpon atau sms bisa aja kali hp yang murah2 aja biar gak ada tindak kejahatan, kalau cuma ngegame, kenapa gak dibelikan PSP saja ya? heee

    BalasHapus

Terima kasih atas kujungannya......