Jumat, 04 Maret 2011

Mempertahankan Kesetiaan Karyawan

Tak terasa sudah hampir sepuluh tahun lamanya kami berdagang dan mempunyai karyawan  atau yang bekerja dengan kami, mereka semua ada sembilan orang pada saat musim tiba tetapi yang tetap ada setiap hari ada dua orang. Suatu penghargaan bagi kami karena sampai saat ini mereka begitu setia kepada kami, meski begitu banyak juga kulihat dari pedagang lainnya hampir tiap tahun mereka berganti karyawan.
Dalam hal ini kami  akan mencoba memberikan beberapa tips atau pelajaraan agar bagi teman-teman yang  mempunyai karyawan mungkin dapat meniru dari apa yg aku alami. Disini aku  dan suamiku melihat bahwa setiap manusia pasti ada kekurangan dan kelebihannya, maka dari itu bagi mereka yang mempunyai kekurangan dalam hal ilmu pengetahuan maka kami memberikan kepada mereka sebuah pelajaran dalam hal sopan santun atau membuat mereka dapat memperbaiki sifat-sifat mereka dalam berhubungan dengan teman-teman sekerjanya. Pelajaran atau tips yang selama ini kami terapkan adalah :


1. Kami tidak pernah untuk saling menyalahkan, maksudnya apabila mereka memberikan laporan / jenis barang tidak cocok, maka kami dengan bijak berkata lain kali coba lebih hati-hati lagi dan diperhatikan agar kita sama-sama tidak rugi.

2. Untuk menyampaikan suatu kesalahan dari kerja mereka, maka kami akan memanggilnya dan berbicara empat mata atau berbicara langsung lewat telepon aagar tidak ada yang mendengarkannya.

3. Kadang-kadang kami perlu juga berdiskusi dengan mereka semua untuk menyelesaikan suatu permasalahan yang ada dilapangan.

4. Bila dari mereka ada yang mengeluh tentang pekerjaan atau keluarga mereka, maka semampu kami memberikan solusi terbaik bagi mereka dan  menyarankan bagi mereka untuk selalu tenang dan lebih mendekati diri kepada Allah Swt.

5. Kadang kemarahan sulit sekali bagi kami untuk mengendalikannya, karena perbuatan mereka yang dapat merugikan usaha kami, maka kami dengan sabar untuk menahan emosi di hadapan mereka agar tidak adanya rasa sakit hati dan dendam.

6. Bila ada terjadi percekcokan antara mereka, maka kami akan mencoba membantu agar mereka dapat melupakan semuanya.

7. Kami tidak pernah memperburuk suasana dengan menggambarkan kejelekan dari masing-masing mereka atau berkata kasar atau teriak kepada mereka.

8. Dihadapan mereka kami juga tidak memperlihatkan sikap ramah yang berlebihan, tetapi kami tetap menjaga hubungan baik agar mereka tidak dapat semena-mena dengan kami.

9. Setiap kali mereka habis perjalanan jauh setelah mengantarkan barang kami selalu memberikan puji- pujian kepadanya.

10. Apabila mereka pamit hendak pulang atau pada saat lebaran kami tidak lupa selalu mengucapkan terima kasih dan memberikan bonus lebih dan juga disaat-saat santai/libur kami juga mengajak mereka dengan keluarga mereka untuk rekreasi atau sekadar kumpul-kumpul sambil makan-makan bersama di halaman rumah.

      Inilah sedikit pengalaman kami sehingga sampai saat ini kami tetap mempunyai karyawan yang tidak pernah berubah-rubah dan sampai-sampai kami merasa mereka sudah sama seperti keluarga sendiri, terutama bagi anakku yang mana waktu pertama kali mereka bekerja anakku masih balita dan sampai saat ini sudah jadi remaja, begitu juga dengan mereka sudah beberapa orang yang punya menantu juga sudah tiga orang pula yang kami nikahkan. Ya Allah, saat ini kami jadi bingung, karena kami mempunyai niat akan pindah dari kota ini dan mencoba usaha lain yang sifatnya lebih santai, karena keadaan suamiku yang tidak dapat bekerja berat seperti dulu lagi. Beberapa dari mereka sudah mengetahui rancana kami, maka mereka memohon agar kami tetap tinggal disini dan mereka mau membantu kami untuk tetap dengan usaha ini meski mereka juga pada tahu, bahwa sekarang usaha kami tidak lagi seperti dulu karena sejak suami ku tidak sehat sudah begitu banyak saingan rekan kerja yang berdatangan kekota kami dan mengambil alih tempat langganan-langganan kami dengan cara memberikan modal yang jauh lebih besar.

Inilah beberapa foto-foto para karyawan yang sedang tugas di gudang:





 

6 komentar:

  1. memperoleh karyawan itu mudah, tetapi mempertahankan itu sulit.. salut sama bunda yang berhasil mempertahankan karyawan selama itu.

    mereka juga manusia, tidakk selalu uang yang menjadi prioritas mereka..

    BalasHapus
  2. Usaha memang membutuhkan kepercayaan ya mbak.., dari pelanggan dan juga dari karyawan kita.
    Semoga saja usaha mbak Zita dapat kembali seperti dulu, ataupun kalau akan pindah ke tempat lain semoga dapat maju dan berkembang spt sebelumnya. Amin,

    BalasHapus
  3. @gaphe: iya.... banyak banget wiraswastawan yang kehilangan karyawannya karena sifat2 buruknya.....
    semoga kami tidak mengalaminya....

    BalasHapus
  4. @the other: amiin.... makasih doanya....

    BalasHapus
  5. Zita ...tips yg bagus banget tuh ..!!
    BTW mau pindah kemana ...???? semoga di tempat baru jauh lebih sukses lagi ya ... yg terpenting jaga kesehatan suaminya ya ...!!!

    BalasHapus
  6. @ Hariyanti : iya yan....nich baru rencana, kebetulan ical jg tamat SMP...klu maunya ical balik ke jkt...bis rata2 saudara bnyk disana...tp ayahnya takut dg kehidupan disana yg gak kyk dulu lg...Doain aja deh....

    BalasHapus

Terima kasih atas kujungannya......