Jumat, 22 April 2011

Gaya Makan Ala Rasulullah

        Assalamu'alaikum Wr Wb. Sudah begitu lama aku tidak dapat menemui sahabat blog, untuk berbagi tauziah yang aku dapati pada saat acara pengajian. Kali ini aku menghadiri pengajian Permata, pengajian ini dilaksanakan sekali sebulan antar kelurahan. Jadi topik yang dibahas biasanya habis pada hari itu juga.Hari ini aku mendapatkan dahwah dari  uzstad H.Djunaidi Hamzal,Sag. Pelajaran yang diberikan adalah :

ADAB -ADAB MAKAN :
     Dalam hal ini ada 12 hal yang harus kita kerjakan pada saat kita makan, yaitu :.


1)  Mulailah makan dengan mengucapkan Bismillah

Berdasarkan hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam:

“Apabila salah seorang diantara kalian hendak makan, maka ucapkanlah: ‘Bismilah.’ Dan jika ia lupa untuk mengucapkan Bismillah di awal makan, maka hendaklah ia mengucapkan ‘Bismillahi Awwalahu wa Aakhirahu (dengan menyebut nama Allah di awal dan diakhirnya).’” (HR. Daud Dishohihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shohih Ibnu Majah: 3264)

2).. Hendaknya mengakhiri makan dengan pujian kepada Allah.

Sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam:

“Barangsiapa telah selesai makan hendaknya dia berdo’a: “Alhamdulillaahilladzi ath’amani hadza wa razaqqaniihi min ghairi haulin minni walaa quwwatin. Niscaya akan diampuni dosanya yang telah lalu.” (HR. Daud, Hadits Hasan)

Inilah lafadznya,

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَطْعَمَنِي هَذَا وََرَزَقَنِيهِ مِنْ غَيْرِ حوْلٍ مِنِّي وَ لاَ قُوَّةٍ



“Segala puji bagi Allah yang telah memberi makan ini kepadaku dan yang telah memberi rizki kepadaku tanpa daya dan kekuatanku.”

Atau bisa pula dengan doa berikut,

الْحَمْدُ لِلَّهِ حَنْدًا كثِيراً طَيِّباً مُبَارَكاً فِيهِ غَيْرَ (مَكْفِيٍّ وَ لاَ) مُوَدَّعٍ وَ لاَ مُسْتَغْنَيً عَنْهُ رَبَّناَ

“Segala puji bagi Allah dengan puja-puji yang banyak dan penuh berkah, meski bukanlah puja-puji yang memadai dan mencukupi dan meski tidaklah dibutuhkan oleh Rabb kita.” (HR. Bukhari VI/214 dan Tirmidzi dengan lafalnya V/507)

3). Lebih baik makan dengan menggunakan tiga jari tangan kanan.

Hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam:

“Sungguh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam makan dengan menggunakan tiga jari.” (HR. Muslim, HR. Daud)

4). Hendaknya menjilati jari jemarinya sebelum dicuci tangannya.

Sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam:

“Apabila salah seorang diantara kalian telah selesai makan maka janganlah ia mengusap tangannya hingga ia menjilatinya atau minta dijilati (oleh Isterinya, anaknya).” (HR. Bukhari Muslim)

5). Apabila ada sesuatu dari makanan kita terjatuh, maka hendaknya dibersihkan bagian yang kotornya kemudian memakannya.

Berdasarkan hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam:

“Apabila ada sesuap makanan dari salah seorang diantara kalian terjatuh, maka hendaklah dia membersihkan bagiannya yang kotor, kemudian memakannya dan jangan meninggalkannya untuk syaitan.” (HR. Muslim, Abu Daud)

6). Tidak di bolehkan meniup pada makanan yang masih panas dan tidak memakannya hingga menjadi lebih dingin, hal ini berlaku pula pada minuman. Apabila hendak bernafas maka lakukanlah di luar gelas, dan ketika minum hendaknya menjadikan tiga kali tegukan.

Sebagaimana hadits dari Ibnu Abbas Radhiyallahu’anhu:

“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam telah melarang untuk menghirup udara di dalam gelas (ketika minum) dan meniup di dalamnya.” (HR. At Tirmidzi)

7). Lebih baik  menghindarkan diri dari kenyang yang melampaui batas.

Berdasarkan sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam:

“Tidak ada bejana yang diisi oleh manusia yang lebih buruk dari perutnya, cukuplah baginya memakan beberapa suapan sekedar dapat menegakkan tulang punggungnya (memberikan tenaga), maka jika tidak mau, maka ia dapat memenuhi perutnya dengan sepertiga makanan, sepertiga minuman dan sepertiga lagi untuk bernafasnya.” (HR. Ahad, Ibnu Majah)

8).  Makan memulai dengan yang letaknya terdekat kecuali bila macamnya berbeda maka boleh mengambil yang jauh.

Hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam:

“Wahai anak muda, sebutkanlah Nama Allah (Bismillah), makanlah dengan tangan kananmu dan makanlah dari apa-apa yang dekat denganmu.” (HR. Bukhari Muslim)

9). Hendaknya memulai makan dan minuman dalam suatu jamuan makan dengan mendahulukan ( mempersilakan mengambil makanan terlebih dahulu)  orang-orang yang lebih tua umurnya atau yang lebih memiliki derajat keutamaan.

10). Ketika makan hendaknya tidak melihat teman yang lain agar tidak terkesan mengawasinya..

11). Hendaknya tidak melakukan sesuatu yang dalam pandangan manusia dianggap menjijikkan.
.
12). Apabila kita makan bersama orang miskin, maka hendaklah kita mendahulukan mereka.

       Inilah sedikit yang dapat aku sampaikan kepada sahabat blogku, semoga dengan ini kita dapat mengikuti adab-adab makan yang dikerjakan oleh Rasullulah.

Dan untuk semua sahabat Blogku, aku Mohon Doa kalian untuk puteraku Faisal Amirul Firdaus, agar dapat mengikuti UN pada hari senin (tgl 25 April) dan semoga mendapatkan kelulusan dengan nilai terbaik. Terlebih dahulu aku ucapkan terima kasih untuk semuanya.

5 komentar:

  1. Ikut mendoakan untuk Faisal semoga lancar dalam UN nya

    BalasHapus
  2. makasih ya sdh berbagi dari kegiatan pengajiannya....
    OK .....tinggal kita amalkan dalam kehidupan sehari2. Sehingga pengajian itu tidak seperti kumur2 saja ... iya toch....

    Smg Ical dapat menjalani UN dgn baik dan lancar sehingga membuahkan hasil yg terbaik. Ada tips ku loh menghadapi UN, smg bisa membantu Zita dan Ical.

    BalasHapus
  3. @ Lidya:Amin...makasih doanya ya....

    @Hariyanti :betul banget bu guru...
    Semoga.....tip mu tadi sudah kami baca lho..

    BalasHapus
  4. Terima kasih Bunda, sudah diingatkan tentang adab-adab makan sesuai tuntunan Rosululloh.

    Untuk dik Faisal, semoga bisa mengikuti UN dengan hasil yang terbaik. Dan semoga pula bisa diterima di sekolah lanjutan yang diinginkan. Amin.

    BalasHapus
  5. @Abi Sabila: Amin...makasih doanya..

    BalasHapus

Terima kasih atas kujungannya......