Kamis, 16 Juni 2011

Bahaya Asap Rokok

Assalamualaikum, wr.wb....
Bismillahirrohmanirohim....

      Merokok...? Mungkin ini sudah menjadi tradisi atau disebut apalah didalam kehidupan ini, semakin hari begitu banyak saja orang yang kita temui sedang merokok, baik itu dilakukan oleh orang dewasa,  laki-laki dan perempuan, juga anak-anak kecil dan para remaja disetiap tempat, kecuali didalam mall dan bioskop.Dan tanpa kita sadari bahwa rokok itu sangatlah berbahaya bagi kesehatan dan juga lingkungan. Tetapi mau bilang apa lagi, kalau pabrik-pabriknya atau juga perkebunan tembakaunya semakin banyak dibumi ini.

      Bagi yang pernah merasakan sakit yang cukup parah, mungkin bisa menjadi sadar dengan apa yang telah ia lakukan selama ini dan bisa juga setelah ia mendengarkan apa yang pernah diucapkan oleh seorang dokter yang pernah merawat sakitnya. " Matikan rokokmu, atau rokok yang akan mematikanmu ! ". Itulah yang pernah diucapkan oleh seorang dokter paru-paru.


       Disini aku akan mencoba sedikit mengingatkan para sahabat semua atau yang pecandu merokok, ternyata rokok itu sama saja dengan menabung racun. maksudnya, ketika rokok dibakar maka asapnya akan mengeluarkan sekitar 4000 bahan kimia yang berbahaya. Salah satu bahan kimia yang sering disebut adalah  Nikotin. Nikotin tergolong sebagai zat padat, namun ukurannya kecil sekali. disini kita dapat membuktikan dengan melihat pada puntung rokok yang ada gabusnya (filter). Sebelum diisap, gabus rokok itu berwarna putih, tetapi setelah rokok habis diisap, warna rokok itu menjadi kuning kecoklatan, maka perubahan warna itulah yang disebut nikotin. Nikotin yang terisap bersama asap rokok akan masuk dan bercampur dalam darah, dan semakin banyak mengisap rokok maka semakin bertumpuklah nikotin di dalam darah dan akan ikut mengalir keseluruh tubuh. Padahal nikotin itu racun, karena sifat racunnya nikotin juga sering digunakan sebagai obat pembasmi serangga. Maka, orang merokok itu bisa dikatakan sama dengan mengisap pembasmi serangga, atau dapat juga dikatakan bahwa merokok sama saja dengan menabung racun dalam tubuh.


       Rokok itu sama bahayanya dengan narkotika dan obat terlarang. Rokok juga bisa buat orang menjadi kecanduan dan orang akan menjadi sulit untuk berhenti, dan kalau pun berhenti orang akan merasa badan menjadi lemas, sakit kepala, mual-mual dan sulit berpikir. Yang bisa membuat orang jadi kecanduan itu adalah nikotin, semakin lama merokok, semakin banyak nikotin yang menumpuk dalam darah. Dan jika orang berhenti merokok,  jumlah nikotin dalam darah akan turun dan itulah yang buat orang merasa tubuhnya tidak enak, dan rasa itu akan terus terasa sampai nikotin dalam darah habis. Kalau darah sudah tidak mengandung nikotin lagi, maka tubuhpun akan kembali normal.

      Sayangnya, banyak orang yang tidak kuat menahan rasa tidak enak itu, sehingga saat tubuh mereka sudah benar-benar tidak ada nikotin lagi, merekapun kembali merokok dan semakin lama merekapun semakin kecanduan atau ketergantungan dengan rokok. Sehingga merekapun akan berkata " lebih baik saya tidak makan daripada tidak merokok ".

      Tanpa disadari oleh seorang yang perokok, ternyata yang paling dirugikan oleh asap rokok, sesungguhnya bukan perokok saja. Tetapi kita yang berada disekitarnya pun terpaksa mengisap asapnya dan memasukan racunnya kedalam tubuh kita. Menurut sebuah penelitian yang pernah aku baca dikoran, bahwa jumlah asap yang tidak terisap ternyata 10 kali lebih banyak dari asap yang diisap. Orang yang merokok sebenarnya hanya mengisap sedikit asap rokok.

       Sisa asap yang mengepul di udara akan terisap oleh siapa saja yang berada di dekat si perokok. Dan karena jumlah asap yang dibuang lebih banyak dari yang diisap, maka jumlah racun pada asap yang dibuang pun lebih banyak. Kalau si perokok itu berada di dekat kita, maka kita akan mengisap lebih banyak asap dan racun daripada si perokok itu, dan kalau kita berada dalam ruangan yang penuh asap rokok selama satu jam, maka kita sama saja dengan mengisap 35 batang rokok. Wah...bisa dibayangkan, banyaknya racun dalam tubuh kita meski kita bukanlah seorang perokok.

         Jadi kita harus berani untuk berkata " Tolong, Jangan merokok di sini, dong." Dan kita akan selalu mencoba mengingatkan kepada suami, orang tua dan juga saudara-saudara kita dan terutama anak-anak kita agar menjauhi rokok dan juga orang yang sedang  merokok, agar kita diberikan tubuh yang sehat dan terhindar dari penyakit TBC, kanker paru-paru, kanker kerongkongan, juga kanker saluran pernafasan dan yang lainnya.

31 komentar:

  1. Allhamdulillah dirumah ga ada yang merokok

    BalasHapus
  2. dulu, aku sempat toleran terhadap perokok, tapi sejak punya anak..., mulai protes deh kalo ada yang asik ngeul sana ngebul sini,..maaf ya..habis, udara di sekitar kita kan tidak hanya milik perokok hehehehe

    BalasHapus
  3. terima kasih infonya Bunda,,alahmadulillah saya gak merokok,,,

    BalasHapus
  4. biasanya sih negor langsung kalo emang bener-bener keganggu asapnya, bilang : mas-mas, boleh ngerokok asal asepnya ditelan ya.. atau, mas-mas ngerokok boleh disini, tapi jangan dinyalain. dikunyah aja...

    BalasHapus
  5. hukhukhuk..

    iya bund, suka sebbaal sama perokok, asaaap mengganggu.. :(

    BalasHapus
  6. @Mama Calvin:Syukur deh..setidaknya sudah sedikit aman untuk anak2..

    @Kenia huwada: mbak td aku sudah main ke blogmu...
    sayang sekali didekatku,banyak sekali yg gak mau ngerti diomongin begitu...

    @Sofyan : syukur deh...

    @Gaphe: wow usul yg bagus nih...kayaknya boleh dicoba nyandain teman2...

    @Ticka Y: betul banget, apalagi dalam angkot...dah dicoba beri isyarat tutup mulut dan batuk2...hehe tetap aja ngebul

    BalasHapus
  7. Wah.. saya perokok berat bu, tpi.. masih tau etika orang merokok.. jadi,, merokok di tempat yang semestinya.. :) thx bu..

    BalasHapus
  8. waalaikumsalam Mbak,
    yang mengerikan lagi kemarin ada berita lagi ada anak usia 2 tahun sudah merokok. Masya Alloh

    BalasHapus
  9. Mantap bun,
    Ras kita sama Bun...
    Adalah aku, saat menulis 8 hal tentang diri, 3nya berisi tentang Tak Suka Rokok :
    1. Sangat tidak suka rokok.
    2. Sangat kasian pada perokok, ingin membantu dan mendukungnya berhenti merokok.
    3. Sangat menghargai apapun alasan seseorang untuk berhenti merokok.
    Dan aku juga pernah nulis tentang dukungan untuk STOP ROKOK di http://yundahamasah.blogspot.com/2010/08/ayo-dukung-para-quitters.html

    BalasHapus
  10. ROKOK benda yang paling aku tidak suka, Alhamdulillah si Ayah gak merokok...

    BalasHapus
  11. Suami saya merokok tapi alhamdullilah dia mengerti dan tau diri jadi kalau dirumah dia gak merokok ...kalau pun merokok tidak pernah didalam rumah.
    Dan alhamdullilah meskipun belum total tapi udah berkurang merokoknya dalam sehari hanya 1 atau 2 kali

    BalasHapus
  12. rokok elektrik ga ada asepnya.. :D

    BalasHapus
  13. Aku juga suka sesak nafas kalau mencium asap rokok mbak... Suka sedih kalau di tempat2 umum orang merokok seenaknya.

    BalasHapus
  14. @New cell phone:Semoga rokoknya akan dpt dikurangi...

    @Djangan Pakies: saya juga ikut prihati dg berita itu...sungguh itu benar2 kesalahan orang tua...

    @Yunda H:Maaf bu dokter, saya gak tahu kalau ibu sudah pernah nulis tentang ini...tapi aku gak nyontek lho.....

    @Hariyanti S: syukur deh...klu ayah ical sebelum sakit termasuk perokok berat, dan syukur sekrg sudah mulai sadar/stop..

    @Ibu Dini :lumayan ya mbak udh berkurang...setidaknya duit jajan rokokpun mulai berkurang...hehehe

    @Tukang Colong : benar mas, tp kata yg udh candu rokok...rokok elektrik gak enak dan kyk bencong......hahaha

    @Catatan Kecil :sama mbak..tapi harus gimana lagi ??

    BalasHapus
  15. saya udah sebisa mungkin jauhin orang yg ngrokok..
    selain asapnya bikin penyakit, saya jg suka batuk klo kena asap rokok..
    tapi kadang perokoknya ga tau sikon sih..
    jadi sebel deh..
    demen bgt tebar penyakit ke orang. :(

    BalasHapus
  16. Kebetulan saya bukan perokok hehe katanya limited edition wakakak

    Ngerokok asalnya nyoba nyoba kalau udah kecanduan berarti emang udah jadi pilihanya sendiri karena ngeroko di mulai dan di lakukan dlm keadaan sadar!!!

    BalasHapus
  17. asap rokok bahaya bagi kesehatan
    banyak penyakit akan bersarang di dalamnya.
    Obat belum tentu bisa mengatasi hal ini

    BalasHapus
  18. sekarang jadi pusing kalo kena rokok :(

    BalasHapus
  19. Bunda, ada tag buat bunda,,,kalo gak keberatan mohon dikerjakan ya Bund...trims http://iin-aina.blogspot.com/2011/06/10-aina-undercover.html

    BalasHapus
  20. Ak sebel banet tu bun, klo ada yang ngerokok apalagi ditempat umum... beuh pusing euy.

    Paling2 saya cuma bisa menghindar jauh2, soale beberapa kali menghimbau supaya ndak rokok malah saya yang dimarahi.. Phewww cape deh, segitu marahnya mereka.. :D

    BalasHapus
  21. Abah saya dulu sampai tak bisa jalan karena paru-parunya rusak disebabkan oleh rokok. Hal itu sempat membuat saya menganggap rokok haram, tapi pergaulan menyeret saya ke dunia rokok juga. Alhamdulillah kini tak merokok lagi

    BalasHapus
  22. Bunda Luv, enggak kok bun, aku nulisnya itu dari aspek medis saja, ada therapy yang ditawarkan untuk mereka yang mau STOP ROKOK, jadi sama sekali berbeda dengan yang bunda tulis, ini lebih lengkap kok, he eh...

    BalasHapus
  23. bunda.. aku udah follow balik ya :)

    BalasHapus
  24. Bunda aku ingin memperkenalkan diri kalau ini blognya IbuDini juga.
    Jadi follownya ok dan silahkan boleh saja mencoba resep hasil karyaku.
    Semoga bermanfaat dan bisa jadi lebih enak hasilnya pas ditangan bunda.

    BalasHapus
  25. that's good... good job sob.. lanjutkaannnn

    BalasHapus
  26. rokok berbahaya bagi kesehatan
    apalagi asapnya
    apalagi yang pasif Bun

    BalasHapus
  27. Salam kenal dari rumah resep masakan Indonesia, ditunggu kunjungan baliknya :).

    BalasHapus
  28. that's good... i like it... good job... laannjjuttkaannn...semmanggaattt

    BalasHapus
  29. Setuju bu, kita harus berani berkata " Jangan merokok disini dong", namun sayangnya terkadang mereka begitu cueknya bahkan terkadang malah menyalahkan kita dengan berbagai alasan. Apakah ini karena Indonesia Surga Bagi Perokok

    BalasHapus
  30. Wah saya perokok juga nih Bun, mesti antisipasi untuk segera berhenti,,,,,hehehe

    BalasHapus
  31. Bang Pendi juga perokok dan sebenernya juga sudah tau kerugian2nya jika terus merokok. Walaupun masih pelan2 dan bertahap, Bang Pendi dah coba menguranginya. Mengurangi beli maksudnya, klo minta sama temen...jalan terus! hehe

    Makasih Bunda, telah mengingatkan kembali...

    BalasHapus

Terima kasih atas kujungannya......